Mengungkap kekerasan dalam rumah tangga: Realita yang perlu diketahui memang merupakan hal yang penting untuk dibahas. Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah masalah yang bisa diabaikan, karena dampaknya bisa sangat merusak bagi korban yang mengalaminya.

Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, setiap tahunnya terdapat ribuan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan di Indonesia. Namun, angka tersebut mungkin hanya sebagian kecil dari kasus sebenarnya, mengingat masih banyak korban yang tidak berani melaporkan kekerasan yang mereka alami.

Dr. Fransiska Nangoy, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental korban. “Korban kekerasan dalam rumah tangga sering mengalami stres, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan,” ujarnya.

Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga juga bisa berdampak buruk bagi anak-anak yang menjadi saksi atas kekerasan tersebut. Menurut Dr. Ratna Megawangi, seorang ahli psikologi anak, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan rumah tangga yang penuh dengan kekerasan cenderung mengalami masalah perilaku dan psikologis di kemudian hari.

Untuk itu, penting bagi kita semua untuk lebih peduli dan peka terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jangan ragu untuk melaporkan kasus kekerasan yang terjadi di sekitar kita, karena dengan begitu kita bisa membantu korban untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan yang mereka butuhkan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, “Kita harus bersama-sama mengungkap kekerasan dalam rumah tangga agar kasus-kasus tersebut bisa ditangani dengan serius dan korban bisa mendapatkan keadilan.”

Jadi, mari kita bersama-sama mengungkap kekerasan dalam rumah tangga dan berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada korban. Kita tidak boleh diam saat melihat ada orang yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Kita semua memiliki peran untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bagi semua orang.